Ilustrasi seorang ibu menggendong anaknya (safinah-online.com) |
Kala itu seorang teman sebut saja 'A', datang ke rumah Abu Raksa. Kami bertiga dengan 'D' yang sebelumnya sudah ada di rumah kemudian ngobrol bersama.
Tiba-tiba, 'A' mengajukan sebuah pertanyaan, dan terjadilah dialog sepertti di bawah ini.
A : "Pak, menurut anda apakah Siti Maryam punya suami tidak?"
Abu Raksa: "Siti Maryam mana ini?", saya balik nanya. (Wah pertanda menuju hal nyeleneh ini, gumamku dalam hati)
Abu Raksa: "Apa yang saya tahu sebatas apa yang ada di al-quran"
A: "Sebenarnya Siti Maryam punya suami. Nabi Isa punya bapak" dengan sedikit senyum melontar pernyataan yang membuatku mengernyitkan dahi.
D: "Ngaco ah", D ikut nimbrung.
KIsah Siti Maryam dalam Persfektif Alquran
Untuk menjawab statemen tersebut saya bacakan surat maryam ayat 16-21:
وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ
مَرۡيَمَ إِذِ ٱنتَبَذَتۡ مِنۡ أَهۡلِهَا مَكَانٗا شَرۡقِيّٗا ١٦ فَٱتَّخَذَتۡ مِن
دُونِهِمۡ حِجَابٗا فَأَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرٗا
سَوِيّٗا ١٧ قَالَتۡ إِنِّيٓ أَعُوذُ بِٱلرَّحۡمَٰنِ مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيّٗا ١٨ قَالَ
إِنَّمَآ أَنَا۠ رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَٰمٗا زَكِيّٗا ١٩ قَالَتۡ
أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَٰمٞ وَلَمۡ يَمۡسَسۡنِي بَشَرٞ وَلَمۡ أَكُ بَغِيّٗا ٢٠ قَالَ
كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٞۖ وَلِنَجۡعَلَهُۥٓ ءَايَةٗ
لِّلنَّاسِ وَرَحۡمَةٗ مِّنَّاۚ وَكَانَ أَمۡرٗا مَّقۡضِيّٗا ٢١
16. Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu
ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur
17.
maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus
roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang
sempurna
18.
Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang
Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa"
19.
Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan
Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci"
20.
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang
tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang
pezina!
21.
Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu
adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi
manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang
sudah diputuskan"
Mendengar kalam Allah SWT yang dibacakan kepadanya, bukan membuat dirinya sadar namun malah membuat A ini semakin radikal dengan pemikirannya. Lanjut A, "Justru selama ini kita salah menerjemahkan alquran. MUI sendiri pun telah mengakui kesalahan tersebut" secara nyata menampik penjalasan dari al-quran tersebut.
Naudzubillah, menurut 'A' ini bahwa alasan bapak dari nabi Isa ini tidak diumbar ke publik dikarenakan suaminya itu seorang kafir. Sebuah keyakinan yang salah, entah darimana datangnya pemikiran tersebut.
Saya tanyakan kepadanya mengenai asal pendapat tersebut. A ini mengatakan bahwa dia mendapat hal tersebut dari pengajian rutinnya. Bahkan A ini mengajak saya untuk mengikuti pengajian tersebut, supaya bisa mengklarifikasi dari keyakinan A mengenai Siti Maryam.
Padahal, sudah jelas apa yang disampaikan dalam al-quran bahwa Siti Maryam ini adalah perawan suci saat mengandung Nabi Isa a.s.
Telah saya ajak teman saya itu untuk kembali meyakini al-quran, karena bertolak belakang dengan al-quran adalah jalan sesat hanya. Tiap saya mencoba membicarakan kembali mengenai paham keyakinannya, A ini selalu mengalihkan perbincangan ke lain topik.
Semoga temanku itu mendapat ampunan dan hidayah dari Allah SWT, karena masalah keyakinan terhadap kisah Siti Maryam bukanlah masalah sepele. Tetapi merupakan keyakinan akidah akan kemutlakan akan kebenaran dari alquran itu sendiri.
Semoga kita semua mendapat hidayah Allah SWT.
Paham Sesat Meyakini Siti Maryam Bersuamikan Lelaki Kafir
Naudzubillah, menurut 'A' ini bahwa alasan bapak dari nabi Isa ini tidak diumbar ke publik dikarenakan suaminya itu seorang kafir. Sebuah keyakinan yang salah, entah darimana datangnya pemikiran tersebut.
Saya tanyakan kepadanya mengenai asal pendapat tersebut. A ini mengatakan bahwa dia mendapat hal tersebut dari pengajian rutinnya. Bahkan A ini mengajak saya untuk mengikuti pengajian tersebut, supaya bisa mengklarifikasi dari keyakinan A mengenai Siti Maryam.
Padahal, sudah jelas apa yang disampaikan dalam al-quran bahwa Siti Maryam ini adalah perawan suci saat mengandung Nabi Isa a.s.
Telah saya ajak teman saya itu untuk kembali meyakini al-quran, karena bertolak belakang dengan al-quran adalah jalan sesat hanya. Tiap saya mencoba membicarakan kembali mengenai paham keyakinannya, A ini selalu mengalihkan perbincangan ke lain topik.
Semoga temanku itu mendapat ampunan dan hidayah dari Allah SWT, karena masalah keyakinan terhadap kisah Siti Maryam bukanlah masalah sepele. Tetapi merupakan keyakinan akidah akan kemutlakan akan kebenaran dari alquran itu sendiri.
Semoga kita semua mendapat hidayah Allah SWT.
Baca Kisah Maryam Dalam Tafsir Ibnu Katsir
Searches related to Paham Sesat Mengenai Siti Maryam binti Imran
kisah maryam wanita terbaik di dunia
silsilah maryam binti imran
kisah siti maryam mengandung