Ini Yang Membuat Batal di Akhir Shalat

advertise here
shalat, yang membatalkan, syarat syah, rukun shalat, larangan shalat
Diperankan oleh Hermanto
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Alhamdu lillahi rabbil a'lamin, ar-rahman ar-rahiim, maaliki yaumiddin,
Allahumma Sholli a'la sayyidina muhammad waa'la aalihi washohbihi,

Setelah memposting hal salah ketika memakai peci dalam shalat, kini Abu Raksa akan kembali menulis hal lainnya yang tanpa kita sadari dapat membatalkan shalat kita. Tulisan ini berdasar dari pengalaman Abu Raksa yang pernah mendapati seseorang dalam shalatnya. Diharapkan ini menjadi perhatian bagi umat muslim yang menjalankan ibadah secara benar-benar mengikuti syariat.

Sebagaimana kita ketahui bersama shalat haruslah menghadap qiblat (posisi ka'bah berada). Lalu bagian anggota badan mana yang harus senantiasa menghadap qiblat? Apakah pandangan mata atau wajah yang wajib menghadap qiblat?




Suatu malam, Abu Raksa shalat di mesjid al-hidayah kampung Haurkuning kelurahan Sukagalih kecamatan Tarogong Kidul. Subhanallah suaranya merdu saat membacakan ayat-ayat al-quran. Tapi? Kebetulan Abu Raksa berada persis di belakang imam. Sehingga secara sekilas terlihat imam menggerakan badannya mengikuti buangan wajahnya ke arah kanan dan kiri saat ucapan salam untuk mengakhiri shalat.

Baca Juga: Hal Salah Ketika Memakai Peci Dalam Shalat

Para sahabat yang saya kasihi, jangan batalkan shalat kita di akhir shalat kita. Dalam shalat, dada merupakan anggota badan kita yang harus senantiasa menghadap ke kiblat. Sebagian orang pada saat mengucap salam dan memalingkan wajah ke kanan dan kiri, ada yang ikut serta menggerakan badan sehingga dada tidak lagi menghadap arah qiblat. Batalah shalatnya.

Untuk itu, mantapkanlah arah qiblatmu selama shalat dengan menjaga posisi dada senantiasa menghadap qiblat. 

Sesungguhnya dalam setiap amalan ibadah terdapat syarat dan rukunnya yang mengikat. Begitu pula ibadah yang tidak disertai ilmu, laa tuqbalu (tidak diterima).

Semoga tulisan sederhana ini, bermanfaat bagi kita semua.

Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali datang dari Allah SWT
Tidak ada kebenaran mutlak kecuali datang dari Allah SWT
Segala puja dan puji hanya milik Allah SWT yang terlepas dari segala sifat kekurangan...

"Yang membatalkan shalat bagi wanita, batal shalat 3 kali harus wudhu lagi, hukum membatalkan shalat dengan sengaja, sujud sahwi"

Click to comment