Upaya Batin Dalam Menghilangkan Rasa Sakit Gigi dan Sakit Lainnya

advertise here
Muhammad Raksa Kusuma Wijaya
Bismillahirrahmaanirrahim,
Segala puja dan puji bagi Allah SWT!

Siang itu gigi sudah terasa sakit tiada ampun, guna mencoba menghilangkan rasa yang didera, setelah minum obat, saya berusaha tidur. Karena saat terlelap tidur, indera perasa kita seakan-akan lupa dari sakit yang diderita.

Saat sedang rebahan sambil memejamkan mata di kamar, Yuli istriku memanggil. "A itu ada tamu", katanya. Sempat kecewa dengan panggilan tersebut, karena diri sedikit lagi menuju tidur. Sayapun terperanjat dari setengah tidur dan beranjak keluar menemui tamu yang datang.

Ternyata yang datang adalah Ridwan, teman kerja waktu dulu di Areniss. Meski sedang merasakan sakit, tapi saya menerima dengan senang hati teman lama itu. Apalagi kita sudah lama tidak bertemu. 

Ridwan ini datang bermaksud untuk mengambil sebuah diktat Aqidah Islamiyah dari Pontren Manonjaya (Insya Allah nanti penulis share diktat ini). 
Kami pun mengobrol kesana kemari sehingga tidak terasa waktu telah berlalu berjam-jam. Ajaibnya saya tidak merasakan sakit dimana sebelumnya terasa kuat sakit gigi yang dirasa. Lalu kenapa bisa seperti itu?

Pada saat mengobrol dengan seseorang, apalagi teman bicara kita dianggap perlu mendapat perhatian dan penghormatan kita, maka otak kita mengalihkan perhatian dari fokus merasakan sakit menjadi fokus terhadap obrolan kita. Pada kasus tersebut, kegiatan mengobrol menjadi pengalih perhatian.
"Alihkan Perhatian Otak Kita dari Fokus Merasakan Sakit Dengan Berbagai Kesibukan"

(Baca: Jurus Ampuh Menghilangkan Rasa Sakit Gigi)



Ada beberapa langkah upaya batin yang bisa dilakukan dalam menghilangkan rasa sakit gigi, ataupu sakit yang lainnya, diantaranya adalah:

1. Sabar

Mesti kita paham bahwasanya sehat dan sakit datangnya dari Allah SWT. Sekiranya Allah telah berkehendak, tidak ada hal yang bisa menolak kehendak-Nya. Sebagai mukmin, kita diharuskan untuk sabar dalam menghadapi segala macam ujian dan musibah yang datang kepada diri kita.

Sabar itu terdiri dari dua (2) hal, yakni tidak marah akan sesuatu yang tidak kita sukai (termasuk rasa sakit) dan menjaga lisan kita daripada mengadu-ngadu kepada orang lain.

Jadi, dinginkan hati kita dari rasa marah. Jangan kita menggerutu akan sakit yang kita alami. Sesungguhnya menggerutu dan marah-marah hanya membuat rasa sakit semakin menjadi. Bersabarlah niscaya datang kekuatan kepada diri kita.

Terima rasa sakit tersebut dengan ikhlas dan yakinlah dalam setiap jengkal kesabaran kita sesungguhnya Allah SWT menghapus dosa-dosa kecil kita.

2. Tawakal

Bertawakal berarti menyerahkan segala urusan kepada yang punya yakni Allah SWT. Tawakal ini berkaitan erat dengan sabar. Tanpa sabar kita tidak mungkin mampu untuk bertawakal. Untuk itu sebelum beranjak ke tulisan ini, pahami kembali langkah no 1 mengenai sabar. Adapun syarat lainnya menuju tawakal kepada Allah SWT adalah melakukan usaha diri, dalam kasus ini berarti melakukan upaya lahiriah dalam mengobati rasa sakit gigi dan sakit lainnya.

Lakukan affirmasi seperti di bawah ini:
"Bismillahhirrahmanirrahiim, Ya Allah Ya Tuhanku, sesungguhnya sakit dan sehat adalah milikMu semata. Saya pasrah akan rasa ini dan saya yakin tidak semata-mata Engkau limpahkan ujian ini kecuali sesuai kadar yang mampu saya atasi. "

3. Dzikir 

Langkah selanjutnya adalah berdzikir kepada Allah SWT. Tiap denyutan sakit yang terasa di gigi, encamkanlah dalam hati dan pikiran bahwa itu terasa nikmat sambil kita menyebut nama "Allah" dalam hati. Tiap denyutan diisi dengan "Allah Allah Allah" tanpa henti. Sambil ganti bahwa yang kita rasakan itu bukan sakit tapi nikmat.

4. Beraktivitas sebagaimana biasanya

Ketika rasa sakit muncul terutama kalau sakit gigi biasanya orang mendekam di kamar sambil memegang pipi, hehehe. Hal tersebut justru membuat pikiran kita fokus kepada rasa sakit tersebut. Semakin kita fokus kepada rasa itu, semakin kuatlah rasa itu.

Jadi sebagai pengalih perhatian, lakukanlah aktivitas sehari-hari sebagaimana biasanya. Terutama lakukan pekerjaan-pekerjaan penting atau bershilaturahmi kepada orang yang kita hormati, seperti kepada para ulama. Ataupun kita bisa melakukan hobi kita seperti catur, dsb. Namun jangan lupa tetap berdzikir dalam hati yah...

Itulah pengalaman saya dalam menanggulangi rasa sakit gigi, semoga Allah SWT memberikan kesehatan kepada kita semua. Amin...


Kata kunci terkait: "Doa nabi Muhammad ketika sakit gigi, rajah sakit gigi, mantra obat sakit gigi, mantra sakit gigi dengan paku, cara cepat menyembuhkan sakit gigi, menyembuhkan sakit gigi dengan pijatan, doa sakit gigi latin, doa sakit gigi bahasa indonesia".

Click to comment