 |
| Foto Diambil Dari News Detik dotcom (AriSaputra/DetikFoto) |
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Alhamdu lillahi rabbil a'lamin, ar-rahman ar-rahiim, maaliki yaumiddin,
Allahumma Sholli a'la sayyidina muhammad waa'la aalihi washohbihi,
Tadi siang Abu Raksa menonton sebuah berita di telivisi, dimana terjadi kebakaran hebat di Jakarta yang mengakibatkan puluhan rumah terbakar dan sebanyak kurang lebih 2.400 orang diharuskan mengungsi.
Aneh memang dimana ada orang yang nekat membakar rumahnya sendiri. Soni mengaku kepada pihak kepolisian dirinya membakar seprei dan selimut karena mendapat bisikan gaib dari sosok gaib yang bernama Irma.
Kasus tersebut, mengingatkan Abu Raksa kepada kejadian di kotaku (Garut), seorang ibu tega membunuh anaknya pada Oktober 2017 kemarin. Juga banyak kasus serupa dan aksi-aksi kriminal lainnya dikarenakan bisikan gaib berupa pencabulan, pencurian, dan lain sebagainya.
Orang-orang seperti Soni dan lainnya biasanya sedang mempelajari ilmu gaib, seperti pesugihan, pelet, kebal, dan lainnya. Bahkan bisa saja bisikan gaib sesat tersebut datang kepada seseorang yang sedang menempuh perjalanan suci menuju Tuhan. Mendapatkan bisikan gaib, jika dilihat menurut kacamata psikologi hal tersebut merupakan indikasi abnormal kejiwaan seseorang.
Dalam tes kesehatan rohani, biasanya akan ditanyakan pernah atau tidaknya kita mendapat bisikan gaib. Seperti yang dialami Abu Raksa saat menjalani tes kerohanian di RSUD dr. Slamet Garut sebagai syarat mendaftar menjadi penyelenggara pemilu. Sehingga bisa dipastikan orang yang mengaku pernah mendapat bisikan gaib akan gagal pada hasil tes kesehatan rohani atau dalam kata lain ialah terganggu kesehatan mental dan jiwanya.
Namun, pada pandangan Islam bisikan gaib bukan suatu indikator terhadap kesehatan jiwa. Karena pada nyatanya ada beberapa tingkatan bisikan gaib, ada yang disebut wahyu, ilham, perintah batin. Akantetapi, perlu kehati-hatian dalam menyikapi semua bisikan gaib yang datang.
Seperti kehati-hatiannya Syeikh Abdul Qadir Jaelani q.s. saat datang perintah gaib yang mengaku Tuhan dan menyatakan Syeikh Abdul Qadir Jaelani telah terbebas dari hukum syara dan boleh melakukan apa saja, termasuk perbuatan-perbuatan yang diharamkan oleh ajaran Islam. Berkat ilmu yang dimiliki beliau, dirinya langsung tahu bisikan gaib tersebut sesat. Karena bisikan gaib tersebut, memerintahkan seseorang untuk berbuat melanggar hukum Islam.
Bagi anda yang mendapat bisikan gaib jangan serta merta melakukan apa yang diperintahkannya. Bisa saja bisikan tersebut datang dari kekuatan gaib yang menginginkan anda terpuruk bukannya jaya sebagaimana dimaksud. Tauhid yang kuat dan pemahaman syariat haruslah kita miliki supaya terjerumus oleh jebakan bisikan gaib.
Biasanya berikut adalah faktor-faktor membuat salah dalam menyikapi bisikan gaib yang berakibat fatal, diantaranya:
Namun, pada pandangan Islam bisikan gaib bukan suatu indikator terhadap kesehatan jiwa. Karena pada nyatanya ada beberapa tingkatan bisikan gaib, ada yang disebut wahyu, ilham, perintah batin. Akantetapi, perlu kehati-hatian dalam menyikapi semua bisikan gaib yang datang.
Seperti kehati-hatiannya Syeikh Abdul Qadir Jaelani q.s. saat datang perintah gaib yang mengaku Tuhan dan menyatakan Syeikh Abdul Qadir Jaelani telah terbebas dari hukum syara dan boleh melakukan apa saja, termasuk perbuatan-perbuatan yang diharamkan oleh ajaran Islam. Berkat ilmu yang dimiliki beliau, dirinya langsung tahu bisikan gaib tersebut sesat. Karena bisikan gaib tersebut, memerintahkan seseorang untuk berbuat melanggar hukum Islam.
Bagi anda yang mendapat bisikan gaib jangan serta merta melakukan apa yang diperintahkannya. Bisa saja bisikan tersebut datang dari kekuatan gaib yang menginginkan anda terpuruk bukannya jaya sebagaimana dimaksud. Tauhid yang kuat dan pemahaman syariat haruslah kita miliki supaya terjerumus oleh jebakan bisikan gaib.
Biasanya berikut adalah faktor-faktor membuat salah dalam menyikapi bisikan gaib yang berakibat fatal, diantaranya:
- Tergesa-gesa dalam menjalankan bisikan gaib. Bersabarlah ketika mendapat perintah batin, jangan-jangan hal tersebut datang dari syetan musuh kita umat manusia. Syetan sangat mampu menipu kita semua dengan segala tipu dayanya. Perintah batin dari Allah SWT akan berulang kali disampaikan kepada kita. Dan tunggulah sampai kita dipaksa untuk melakukan hal tersebut, seperti perintah batin untuk menetap di sebuah perkampungan atau lainnya.
- Tidak meninjau hukum syara. Ketahuilah, perintah batin dari Allah SWT yang telah mengutus para Rasul untuk menegakkan hukum syara, tidak akan memberikan perintah kepada kita untuk melanggar hukum-hukum tersebut. Untuk itu lihatlah kepada hukum syara, apakah hal yang diperintahkan oleh gaib adalah haram, makruh, sunat, wajib, atau mubah?
- Belajar ilmu hitam. Untuk menempuh suatu tujuan tidak sedikit orang yang mencari kekuatan untuk mewujudkan keinginannya dengan cara mempelajari ilmu hitam, ritual-ritual yang tidak disyariatkan dalam Islam. Otomatis, bisikan-bisikan gaib yang datang akan memerintahkan seseorang kepada perbuatan-perbuatan yang dilarang dalam ajaran agama.
Semoga apa yang ditulis Abu Raksa menjadi salah satu pertimbangan, bilamana ada dari anda pembaca yang mendapat perintah batin berupa bisikan gaib dapat tercegah dari perbuatan yang akhirnya merugikan diri sendiri bahkan merugikan orang banyak.
Pada lain kesempatan, Abu Raksa akan mengupas macam-macam perintah batin, di dalamnya bisikan gaib.
Wallahu a'lam
Alhamdu lillah
Ihdina a'la shirotol mustaqiem (Semoga Allah menunjukan kepada kita semua jalan yang lurus, jalan yang hak, jalannya para rasul dan anbiya)
"bisikan gaib di telinga, Mendengar bisikan saat tidur, Cara menghilangkan bisikan gaib, suara gaib di telinga, sering ada bisikan, mendengar suara aneh di telinga, penyakit bisikan suara, bisikan gaib menurut islam"
