Hal Salah Ketika Memakai Peci Dalam Shalat

advertise here
membatalkan shalat, cara memakai peci, hukum memakai peci
Ilustrasi Perbandingan Cara Pakai Peci Saa Shalat
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Alhamdulillahirabbil a'lamin, ar-rahman ar-rahiim, maaliki yaumiddin,

Allahumma Sholli a'la sayyidina muhammad waa'la aalihi washohbihi, 

Beberapa hari yang lalu, Abu Raksa ikut berjamaah di mesjid Ar-Rahmah, kelurahan Sukagalih kecamatan Tarogong Kidul kabupatern Garut. Setelah iqomat dikumandangkan, jamaah melirik ke kiri, kanan, dan belakang. Sepertinya imam shalat  yang biasa tidak datang.

Lalu, ada seorang pria paruh baya yang maju ke tempat imam untuk memimpin shalat berjamaah. Namun, saya lihat bapak tersebut memakai peci / kopeah dengan menutupi dahi. Dalam hati saya bergumam, "semoga pecinya segera dibenarkan, seperti  dulu pernah ada imam yang memakai peci seperti ini, tapi segera merapikannya saat mau takbir memulai shalat". Namun, sepertinya dia tidak membenarkannya, takbirlah dia memulai shalatnya.


Saudaraku seiman dan seislam, tampaknya hal cara pakai peci /kopeah ini sepele. Namun seperti kita ketahui, dalam shalat itu terdapat syarat dan rukunnya. Bagaimana hubungan peci atau kopeah ini dalam shalat?
Memakai peci memiliki fungsi tersendiri dalam shalat, bukan sekedar mode islami. Bukan juga sebagai tanda keshalehan belaka, seperti celetukan seorang teman yang mempertanyakan senantiasanya Abu Raksa memakai peci di kehidupan sehari-hari, "tidak lepas dari peci, sok shaleh", katanya. Peci bukan tanda keshalehan, para terdakwapun di persidangan selalu pakai peci kan?

Peci ini sebenarnya guna mendukung salah satu gerakan shalat, yakni sujud. Salah satu rukun sujud dalam shalat yakni menempelnya dahi ke tempat sujud. Adapun syaratnya yaitu tidak ada penghalang antara dahi dengan tempat sujud. Apakah hal penghalang itu rambut, kopeah, atau apa saja sama-sama tidak boleh menghalangi dahi ke tempat sujud.

Nah, bagi yang memiliki rambut yang panjang (rambut yang bisa menutupi dahi barang selembar pun) menurut Abu Raksa harus memakai peci untuk mencegah rambut menutupi dahi. Beda halnya  dengan yang memiliki rambut pendek atau botak tidak perlu memakai peci, kecuali sebagai kesopanan kita dalam menghadap Allah SWT.

Bahkan kalau yang botak tapi memakai peci dengan salah, malah bisa membuat sujud kita tidak syah. Jika sujud kita tidak syah, apakah bisa mencapai shalat yang syah pula?

Pada gambar di atas, Abu Raksa berikan ilustrasi bagaimana cara memakai kopeah / peci yang benar dan salah dalam shalat. Dalam shalat ya, tidak dimestikan dipakai di luar itu. Di luar shalat, kita boleh memakai cara bagaimana pun, yang penting enak dipandang.

Semoga sujud kita diterima Allah SWT!

Kata kunci terkait: "Pakai kopiah sunnah nabi, cara memakai peci yang benar, syarat syah shalat

Click to comment